Pasang surut kehidupan telah kujalani dengan keikhlasan namum jiwaku berharap akan sebuah kerinduan

yang tiada dapat kuungkapkan bersama hangatnya peluh dan bibir yang kehausan ia hadir dalam kesendirian

Takkala keterjagaan akan diri menyelimuti laksana panas cahaya yang mencairkan gumpalan kebekuan dan akhirnya

menjelma kesedihan yang menggenangi

"Adik-adik negeriku"

Kasihan mereka adik-adik negeriku menegadahkan tangan duka
Mengharap sekeping logam iba di terik ganasnya hari
Diantara peluh kelelahan
Adakah sayang di benak kita ?



"Sebuah potret kehidupan di perempatan jalan kotaku"

"Abadku"

Aku terlahir diantara keangkuhan dan indahnya cinta

Lantas kumerangkak diantara pagi demi pagi pada abadku hingga keremajan datang menemui

Menempah diriku di setiap perjalanan nafasku.................................................